Apakah Harus Di Pecut Dulu Agar Kita Sadar.

Tempat wisata sebagaimana lazimnya selalu ramai di kunjungi pelancong di kala hari-hari libur sekadar melepas kejenuhan dari beban kerja harian atau untuk alasan kepentingan ilmu pengetahuan. Semakin banyak pengunjung tentu semakin baik karena akan menambah pemasukan kas daerah setempat sekaligus menghidupkan perekonomian penduduk di sekitar lokasi wisata tersebut.
Akan tetapi di sisi lain bertambahnya jumlah pengunjung di tempat-tempat wisata ini membawa masalah tersendiri terutama masalah sampah yang bertebaran di mana-mana akibat ulah pengunjung yang kurang memiliki kesadaran untuk membuangnya di tempat yang sudah di sediakan pengelola. Akibatnya tidak saja bagi kesehatan dan lingkungan akan tetapi juga menjadikan tempat wisata yang seharusnya indah menjadi tempat yang tak lagi sedap di pandang mata.
Sebutlah contoh lokasi wisata Kebun Raya Bogor yang terletak di jantung kota Bogor. Di beberapa tempat terlihat berbagai jenis sisa sampah pengunjung yang di buang begitu saja di tempat yang tidak semestinya. Padahal lokasi ini tidak saja di kunjungi oleh turis lokal, turis asing pun banyak datang berkunjung ke tempat ini dengan berbagai alasan pula tentunya. Melihat keadaan yang demikian tentu kita telah menampilkan kesan yang kurang baik bagi mereka.
Kurangnya kesadaran pengunjung akan pentingnya kebersihan adalah salah satu alasan mengapa di waktu-waktu tertentu tempat wisata kebanggaan kita ini menjadi kotor karena sampah yang berserakan di mana-mana padahal banyak tempat sampah dan petugas kebersihan yang sudah disediakan oleh pengelola di sana yang akhirnya menjadi sia-sia karena ulah pengunjung tersebut.
Apakah kita harus di pecut dulu dengan aturan yang keras agar sadar bahwa menjaga kebersihan lokasi wisata adalah tanggung jawab bersama setiap orang yang berkunjung tanpa kecuali. Membayar tiket tanda masuk bukan berarti untuk membayar segalanya dan berbuat semaunya.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kota Yang Terbalik.

Jarak Rumah dan Tempat Kerja