Air dan Kita

Menurut rilis yang di terbitkan oleh World Economic Forum baru baru ini menyatakan bahwa jumlah pemakaian air bersih dunia saat ini berada pada kisaran 70% untuk keperluan pertanian, 16% untuk kepentingan energi dan industri, sedangkan 14% di gunakan untuk keperluan domestik.
Ini adalah fakta yang harus kita hadapi sekarang di mana dengan kenyataan yang ada ini kita semua seharusnya sudah mulai merubah pola pikir kita tentang bagaimana memanfaatkan dan mengelola air bersih dengan benar karena di tahun 2030 di perkirakan akan terdapat kesenjangan sebesar 40% antara jumlah ketersediaan air bersih dengan jumlah pemakaian global air bersih.
Sebagai ilustrasi, untuk menghasilkan 1 kilogram daging maka akan di butuhkan 20.000 liter air bersih, bandingkan dengan kebutuhan air bersih untuk memperoleh 1 kilogram biji-bijian di mana akan di butuhkan air bersih sekitar 1200 liter. Sedangkan kebutuhan akan daging di tahun 2025 di perkirakan akan naik mencapai angka 50%.
Di abad ke XX ini populasi penduduk di prediksi akan meningkat 2 kali lipat sedangkan kebutuhan air bersih akan meningkat menjadi 9 kali lipat. Hal ini tentu bisa di mengerti, selain karena faktor perubahan iklim, meningkatnya populasi penduduk ini akan di iringi oleh peningkatan kebutuhan pangan yang dengan sendirinya akan membutuhkan lebih banyak lagi air bersih bagi kepentingan pertanian sebagai sumber pangan utama.
Sementara itu untuk kasus di Amerika Serikat, Survey Geologis Amerika Serikat memperkirakan bahwa untuk memproduksi dan membakar 1 juta ton batu bara negara ini membutuhkan antara 55 sampai 75 triliun liter air bersih setiap tahunnya. Jumlah ini setara dengan tumpahan air Niagara Falls selama 5 bulan !. Sedangkan Lembaga Energi Internasional memprediksi bahwa perekonomian dunia masih membutuhkan sedikitnya 40% lagi tambahan sumber energi di tahun 2030.
Sebagaimana di pahami bersama bahwa air adalah bahan baku alam tanpa pengganti oleh sebab itu perlakuan kita terhadap penggunaan dan pengelolaan air bersih  sebagaimana kebiasaan kita yang buruk di masa lalu tidaklah dapat dipertahankan lagi sejak saat ini. Kita harus beradaptasi. Persoalan air bersih sekarang ini bukan lagi persoalan satu negara atau persoalan negara miskin saja, akan tetapi sudah menjadi persoalan global yang memerlukan kesadaran global pula.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah Harus Di Pecut Dulu Agar Kita Sadar.

Kota Yang Terbalik.

Korupsi Di Negeri Agamis.